Harga Bitcoin baru saja melampaui $53.000, mencapai level tertinggi dalam dua tahun terakhir. Hal ini menunjukkan kepercayaan yang tinggi dari para investor. Kenaikan ini terjadi karena meningkatnya optimisme di pasar, didukung oleh perkembangan ETF dan halving Bitcoin yang signifikan.
Namun, ada beberapa faktor penting lainnya yang mempengaruhi reli yang belum pernah terjadi sebelumnya ini:
1. Kekhawatiran penutupan pemerintah dan optimisme di dunia cryptocurrency
Ketika tanggal penutupan pemerintahan AS semakin dekat, pasar mengamati perkembangan tersebut. Pengumuman Presiden Biden tentang pertemuan dengan para pemimpin Kongres membahas situasi dan implikasinya terhadap Ukraina, memberikan dampak signifikan pada sentimen investor dan dinamika pasar.
2. Arus masuk uang besar ke dunia crypto
Menurut Coinshares, pasar menyaksikan rekor arus masuk minggu lalu, dengan total $2,45 miliar. Ini mendorong aset yang dikelola kembali ke level yang terakhir terlihat pada Desember 2021. Amerika Serikat menjadi penyumbang terbesar dari arus masuk ini, dengan total $2,4 miliar.
3. MicroStrategy menggandakan kepemilikan bitcoin
Perusahaan MicroStrategy, yang dipimpin oleh CEO Michael Saylor, yang dikenal sebagai pendukung Bitcoin, telah meningkatkan kepemilikannya dengan membeli 3.000 Bitcoin tambahan. Pembelian ini dilakukan dengan harga rata-rata $51.813 per Bitcoin, dengan total investasi sekitar $155 juta. Dengan tambahan ini, mereka sekarang memiliki total 193.000 Bitcoin, dengan total nilai sekitar $6,09 miliar.
Kenaikan harga Bitcoin baru-baru ini hingga lebih dari $53.000 mencerminkan kombinasi faktor-faktor tersebut, termasuk ketegangan geopolitik, arus masuk yang tinggi ke aset digital, dan investasi strategis dari institusi.